Judul diatas mewakili semangat lelaki tua mencari nafkah.
Ya…! lelaki tua itu bernama kong Ali. Lelaki berperawakan kurus, kira-kira berumur 70 tahun dan ketika berjalanpun harus sedikit susah payah. VW tak henti-hentinya kagum ketika melihat sosok beliau ketika bekerja. Kong ali bekerja sebagai juru parkir disebuah mini market di kawasan cileungsi. Jika bro kebetulan melewati jalan raya jonggol KM.2 tepatnya sebelah kiri sebelum pertigaan perumahan metland transyogi. Ada sebuah minimarket, nah bro bisa menemukan kong ali disitu. Biasanya kong ali mulai bekerja pukul 10.00-22.00.
Malu rasanya jika kita sering mengeluh cape, bosan, jenuh saat bekerja. Tidak dengan kong ali, beliau terus bekerja tanpa mengenal lelah. VW mendapat beberapa info, kong ali ini berasal dari Jakarta. Di cileungsi kong ali tidak tinggal sendiri. Beliau tinggal bersama anaknya. Waktu idul fitri kemarin VW dan istri sempat silaturahmi kerumah kong ali, walaupun sebetulnya belum kenal beliau. Tapi waktu itu VW ngajak istri mencari rumah kong ali. Sayang sekali, waktu itu pas sudah ketemu rumahnya kebetulan kong ali sudah mudik ke Jakarta. jadi VW beserta istri hanya bisa bertemu anaknya saja.
Mungkin sebagian orang berfikir. Kenapa kong ali masih dibiarkan bekerja menjadi juru parkir, dari pagi sampai malam..? anaknya kok tega..? jawabannya simple bro…! kong ali gak mau menadahkan tangan tanpa berusaha, gak mau merepotkan anaknya apalagi mengemis. Apakah pernah bro semua melihat orang yang meminta-minta di jalan. Padahal fisiknya masih sehat. Berbeda sama sekali dengan beliau. Kong ali sebetulnya punya sedikit keterbatasan fisik, yaitu agak sulit melangkahkan kaki. Entah dulu pernah sakit apa. Nampaknya seperti pernah kena stroke. Tapi hebatnya masih tetap semangat… seakan lupa dirinya mempunyai keterbatasan.
Ada yang khas ketika kong ali bekerja. Yaitu kaos lusuh yang menutupi badannya yang kurus, Topi dan celana panjang kedodoran yang terkadang di ikat tali plastik di pinggangnya. Sebetulnya ketika kong ali bekerja memakirkan kendaraan yang hendak keluar atau masuk mini market, tidak begitu membantu. Kenapa seperti itu ..? suara kong ali sudah tidak lantang lagi, hanya terndengar suara sumbang pluit yang beliau tiup. Langkah kakinya sulit mengejar arah kendaraan yang sedang di parkir. Akan tetapi bukan itu yang kita nilai…! Yang kita nilai adalah semangat bekerja kong ali. Malu kita sebagai orang yang masih memliki fisik yang kuat dan umur yang masih muda harus menyerah begitu saja dengan keadaan. Lihatlah kong ali, diumur yang sudah semakin tua masih semangat mencari nafkah.
Satu lagi bro jangan merasa gak dihormati atau tersinggung kerena kong ali menerima uang parkir dengan tangan kirinya.. sebab gerakan tangan kanan kong ali gak seperti tangan kirinya.
jika bro kebetulan melewati mini market tersebut. Tidak ada salahnya berbagi sedikit rezeqi yang kita miliki. Atau berpura-pura parkir dan memberikan beliau jasa parkir. Atau sekedar melihat sosok kong ali….. silahkan….! Semoga bisa jadi inspirasi dan cambuk semangat untuk kita…..!
wisnu wardhana
boleh jg nih ulasan bro wisnu…,
smoga hari2 nya beliau dimudahkan sang Khaliq..
amin…
amien…!