
Viwimoto.com – Hallo Sob.! Sudah lama rasanya vw tidak menulis artikel wisata murah. Kali ini mau sedikit bercerita pengalaman Camping Ceria Di salah satu tempat wisata favorit di jalur puncak dua, yaitu Rawa Gede Sukamakmur.
Sebetulnya bukan kali pertama vw berkunjung ke salah satu Tempat wisata andalan di jalur puncak dua ini. Hampir beberapa bulan sekali pasti mampir ke Rawa Gede, untuk sekedar main dengan keluarga atau numpang ngopi bareng teman-teman.
Setelah sebelumnya sering melihat banyaknya orang yang camping di rawa gede, kelihatannya ko asik ya.. bahkan banyak keluarga membawa anaknya camping juga. malah makin kepingin ikut nyobain ngecamp bawa keluarga. Akhirnya vw beserta keluarga ikut mencoba camping di Rawa Gede..
Berangkat Sabtu pagi pukul 06.30 dari Cileungsi, bareng salah satu teman dan keluarganya yang mau ikutan gabung Camcer di Rawa Gede. Tidak memakan waktu lama, cukup satu setengah jam saja, dengan berkendara santai kita sudah sampai lokasi pukul 08.00.
Kali ini vw membawa si Kutu, Karimun kotak kelahiran tahun 2002, dengan total membawa dua orang dewasa (vw dan istri) juga tiga orang anak dan dua keponakan yang juga masih anak-anak.. Sedangkan teman membawa Yamaha N Max bersama anak istrinya..
Setibanya di gerbang Loket pembayaran Tiket, ada petugas langsung menyambut dan menanyakan ada berapa orang didalam mobil.? setelah membuka kaca dan vw sebutkan ada tujuh orang, dua dewasa dan 5 anak-anak.. Lalu petugas menyebutkan total harga tiket yang harus di bayarkan, yaitu 70 ribu rupiah, dengan rincian 60 ribu untuk 2 tiket dewasa dan 10 ribu untuk mobil.. lalu vw bertanya lagi, untuk tiket anak-anak berapa?, dijawabnya untuk anak-anak gratis.. wah… lumayan bisa menghemat 150 ribu.. hehehe

Gak pake lama, langsung cari parkiran di area Camper Van, ambil di dekat pohon jambu biar agak teduh.. bongkar tenda dan pasang Flysheet.. keluarin perbekalan dan alat masak.. Alhamdulillah cuaca pagi hari cerah, dan belum terlalu ramai orang yang datang untuk camping jadi aman dan leluas buat seting tenda..
Pukul 10.00 pagi anak-anak sudah gak sabaran untuk pergi berenang, karena salah satu fasilitas tempat wisata di Rawa Gede ini adalah kolam renang gratis, karena sudah termasuk dengan tiket masuk. Akhirnya berenang beberapa jam saja, karena air kolam cukup dingin..

Karena kita camping di ketinggian + 1072 mdpl, jadi menjelang sore hari, kabut sudah mulai turun. Untuk suhu di sore hari lumayan dingin tapi tidak sedingin kebun teh puncak..

Karena ini pertama kali ajak anak-anak camping, jadi vw tidak mau buat mereka kapok. Berhubung di sana tidak ada sinyal seluler, jadi kita beli voucher WiFi di warung belakang tenda, dengan harga 12 ribu untuk 12 jam. Lumayan buat anak-anak nonton YouTube di malam hari. Di warung ini juga vw sewa listrik untuk 12 jam seharga 50 ribu, yang digunakan untuk lampu penerangan, charger, dan rice cooker.
Menjelang tengah malam setelah hujan, suhu udara semakin dingin, sekitar 18°c.. berhubung sudah tidak ada lagi kegiatan apapun, pukul 23.00 kita semua istirahat didalam tenda.. sampai tiba bangun menjelang waktu subuh.. suhu lebih dingin lagi sekitar 16°c.. setelah sholat subuh,vw buat kopi panas, sambil menunggu Sunrise, nikmat sekali rasanya sob..

Dipagi hari jika tidak sempat memasak sarapan atau kehabisan bahan makanan, tidak usah khawatir.. banyak pedagang makan, dan harganya pun masih normal. Termasuk semua kebutuhan untuk camping, seperti gas kompor portabel, air kemasan galon, sayuran dll juga ada.
Untuk fasilitas Toilet disini juga banyak dan bersih. Gerbang yang dijaga petugas, jadi kita tidak perlu takut ada yang jahil dengan kendaraan kita..

Dari pengalaman pertama ajak keluarga Camping di Rawa Gede, anak- anak suka dan gak kapok.. merek semangat mencoba hal-hal baru, termasuk main perahu getek. suhu atau cuacanya pun masih cukup aman untuk memperkenalkan anak-anak camping di daerah pegunungan yang dingin.. selain itu, dengan harga tiket yang murah dengan fasilitas yang sangat cukup baik jadi nilai lebih untuk Camping di Rawa Gede.. Yang terpenting adalah tiket masuk anak-anak gratis..
Hanya satu, yang sedari dulu belum dibenahi ketika kita ingin berwisata di jalur puncak dua, adalah jalannya yang rusak..
Jalur puncak dua memang belum rapih, selepas Indomaret kebon danas Sirnajaya Sukamakmur jalan cukup ancur, ditambah jalan menanjak.. Disini kendaraan tidak hanya cukup dalam keadaan prima, tapi juga dituntut kesabaran dan ketangkasan dalam berkendara.. di jalur ini banyak kendaraan dalam kondisi baru pun bisa menyerah ketika menanjak, karena pengendara tidak mengenali medan yang dilalui.. kebanyakan wisatawan dari Jakarta, hal utama yang di ucapkan adalah kapok.. karena mungkin membawa kendaraan cc kecil dengan penumpang yang full.. atau faktor kurang sigap berkendara di jalan menanjak.. padahal vw sendiri bawa mobil yang termasuk sudah berumur dan CC kecil, tapi Alhamdulillah bisa naik..
Semoga pemerintah kabupaten Bogor bisa secepatnya memperbaiki jalan di jalur puncak dua ini, mengingat banyaknya tempat wisata yang bagus.. sayang kalau sepi wisatawan dikarenakan jalan yang rusak..
Ok sob, semoga bermanfaat..
Leave a Reply