Blogger Workshop Technology : mengenal CBR250RR secara lebih dalam

Viwimoto.Com – Hallo sob.. Akhir pekan lalu Vw bersama kawan Blogger dan Vlogger diundah oleh HC3 AHM untuk hadir dalam acara Blogger Workshop Technology yang diadakan di Astra Honda Training Center (AHTC) Sunter Jakarta. Seperti yang kita ketahui bahwa Honda CBR250RR adalah bukan motor baru lagi, lalu kenapa baru sekarang bedah teknologi di lakukan. Mungkin informasi tentang fitur dan spesifikasi sudah pernah disampaikan pada peluncurannya setahun lalu.. Namun kali ini pembahasan ke arah yang lebih detail.

Pukul 9 pagi acara di mulai dengan sambutan pak Nyoman.. Dilanjutkan oleh pak Sarwono Edi, menjelaskan bahwa teknologi pada CBR250RR dikembangkan berdasarkan filosofi dasar Honda dalam mendesain Motorsport kasta tertinggi yang diaplikasikan pada CBR250RR.

CBR250RR ini menggunakan engine terbaru perwujudan dari performa tenaga kelas nomer 1, perpaduan dari Spek yang telah di perhitungkan dengan sangat presisi.

Meskipun Honda CBR250RR memiliki mesin dua silinder, namun secara dimensi mesin boleh dikatan bisa lebih ramping, bahkan jika dibandingkan dengan motor Sport dua silinder lainnya, dikarenakan mesin CBR250RR memanfaatkan part lain saling berhubungan tanpa menambah ruang yang tidak perlu.. Bisa dilihat pada gambar dibawah.

Teknologi Throttel By Wire  (TBW) memberikan pengaturan yang lebih presisi untuk output yang di inginkan oleh pengendara, dengan tiga mode riding yang bisa dipilih sesuai kebutuhan

Yang menarik pada workshop teknologi kemarin adalah pembahasan tentang metal bearing. Jujur Vw sendiri masih asing dengan Metal Bearing, biasanya lebih mengenal bearing bambu atau yang lebih umum lagi ball bearing.

Metal bearing ini berada pada crankcase yang berhubungan dengan crankshaft, meskipun tanpa ball namun penggunaan metal bearing sangat minim gesekan juga suara bising.

Pada gambar di atas bisa dilihat ketika Shaft tidak berputar maka poros dengan bantalan metal saling kontak / bersentuhan, namun jika poros bergerak maka poros dengan bantalan metal tidak saling bersentuhan karena oli masuk ke clearance antara poros dan metal bearing yang menghasilkan tekanan dalam oil film, Sehingga Shaft seperti mengambang di oli,tentu lebih meminimalisir gesekan… berbeda sekali dengan ball bearing yang lebih banyak gesekan

Untuk bagian pada  metal bearing bisa dilihat pada gambar diatas, yang memiliki fungsi masing-masing.
Oh iya ditegaskan oleh pak Indro Sutarno (tehnical training) bahwa pada saat  membongkar pasang mesin tidak boleh asal memasang metal bearing, karena di di setiap bagian berbeda ketebalan. Ada lima jenis metal bearing yang dikelompokkan menurut warna yang mewakili ketebalannya yaitu coklat, hijau, kuning, pink dan merah… Coklat paling tebal dan merah paling tipis.. Jika salah pemasangan kinerja mesin jadi kurang maksimal hingga tidak berfungsiPak Indro Sutarno mengatakan jika memang mengharuskan bongkar pasang mesin sendiri baiknya membuat seperti tempat khusus untuk menyimpan part agar tidak tercecer ataupun tertukar posisi, karena meskipun memiliki bentuk yang sama nyatanya part tersebut berbeda.

Biasanya jika terjadi kesalahan saat pemasangan metal bearing, dilakukan pengukuran dengan alat ukur plastigage seperti ini

Pengencangan baut saat pemasangan bisa juga faktor yang membuat oil clearance menjadi sangat rendah / tidak standar.. Oleh karena itu sangat disarankan ketika mengencangkan baut menggunakan kunci torsi dengan cara menyilang, bukan pada satu bagian di kencangkan terlebih dahulu.. Karena jika dikencangkan secara asal maka yang di takutkan adalah metal bearing terjepit dan akan mempengaruhi kinerja mesin.

Ok semoga berguna penjelasan singkat tentang teknologi CBR250RR.

Baca juga artikel menarik lainnya :[display-posts offset=”10″]


Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*