HATI-HATI…!!! Ada Pencurian motor dengan modus pendekatan emosional

curanmor...

Modus pencurian motor sekarang sangat beragam, dengan cara paksa atau kekerasan sampai cara pendekatan emosional. Salah satunya terjadi Hari minggu 9 februari 2014 kemarin terjadi pencurian kendaraan bermotor, berupa satu unit Vario 125 merah maroon yang menimpa kaka dari istri vw. Terus terang vw baru mendengar modus seperti ini.

Singkat cerita bermula ketika suaminya kaka ini, sholat ashar di sebuah masjid daerah cileungsi yang memang tidak terlalu jauh dari rumah. Ketika selesai sholat beliau di hampiri seorang pemuda yang kira-kira beumur 20-24 tahunan. Si pemuda itu lantas meminta pertolongan bahwa dia sedang kehabisan ongkos untuk pulang kerumahnya daerah depok.”Dengan nada iba….” Berhubung mungkin merasa kasian beliau ini memberi  uang sejumlah 20rb, dan diantarkan pemuda tersebut ke fly over cileungsi. Turunlah dia dan naik angkutan umum.. Ok cerita tidak sampai sini saja.. sebelum berpisan pemuda ini meminta nomer telp beliau.. yang katanya nanti mau ganti uang 20rb tersebut.. dan agar tetap terjalin silaturahmi..

Setelah pertemuan di masjid tempo hari, si pemuda ini rajin sekali sekedar menyapa kabar melalui sms maupun telp. Nahh di sini tipu daya mulai di gencarkan.. pemuda ini sedang melakukan pendekatan secara emosional. Seolah-olah dia ini orang yang menganggap kaka ipar vw ini sebagai saudaranya karena telah menolong ketika dia ketika sedang dalam kesusahan.. Tak jarang pemuda ini kirim pulsa.. dengan tutur bahasa yang baik, dan katanya tampangnya sangat terlihat orang baik sekali walaupun hanya bertemu sekali di masjid waktu itu saja.. pendekatan ini dilakukannya dengan sabar selama 3 bulan lamanya… dan sampai hari minggu itu, tipudayanya berhasil. Pemuda ini mengajak kaka ipar vw ini untuk main kerumahnya di daerah depok. Memang tanpa rasa curiga, terlebih lagi mungkin sudah merasa seperti saudara juga…. Sebelumnya janjian terlebih dahulu di pasar kramat jati. Pemuda ini diantarkan oleh seorang pengendara motor berboncengan.  Bertemulah mereka di kramat jati, dan pemuda ini mengajak ke sebuah kontrakan yang katanya rumah dia, di perkampungan padat di daerah depok..  setelah mempersilahkan masuk kedalam kontrakan, se pemuda ini lantas meminta izin untuk meminjam motor untuk mengambil durian di took buah milik si pemuda ini.. kaka dan suaminya sebelumnya tidak curiga, karena memang posisi ada di rumah kontrakan pemuda tersebut yang kebetulan ada penghuni lain di kontrakan tersebut..

namun istrinya menanyakan “itu motor mau kemana, ko gak sama kamu mas”….

“dia mau ambil durian katanya” seru suaminya..

lantas sang istri menanyakan ke penghuni kontrakan lainnya. “itu saudaranya bukan mas..?” laludijawabnya bukan mbak…!! Oleh orang  yang berada di dalam kontrakan..

seketika pula  langsung keluar kontarakan dan memeriaki pemuda tersebut, bukannya berhenti malah tancap gas. Sempat di lempa pot  bunga namun tidak kena.. dan berhasil membawa motor tersebut.

Dengan perasaan bingung.. kaka ipar menanyakan ke penghuni kontrakan siapa sebenarnya pemuda tersebut. Dan menurut salah satu penghuni kontrakan tersebut. Memang pemuda tersebut sering main di daerah sini dan memang baru tiga kali main ke kontrakan.. dan mudah sekali akrab dengan lingkungan tersebut. Dan pengendara bermotor yang mengantarkan pemuda tadi adalah ojek yang ternyata belum di bayar pula..

Dari cerita ini, kita setidaknya agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap orang lain. Kejadian ini mungkin  bisa mengingatkan kita agar lebih waspada terhadap lingkungan. Karena banyak sekali orang yang menurut kita baik malah orang jahat.

8 Komentar

  1. emang sekarang kita harus waspada sama orang yang ga dikenal
    kalo tetangga beda lagi ceritanya, malingnya ngaku kontraktor kerjanya ngebersihin BTS ngontrak salah satu kamar, setelah 3 bulan yang punya rumah diajak ikut kerja ngebersihin BTS yang posisinya ditempat sepi, terus motor dipinjam bilangnya beli rokok sama minuman eh dibawa kabur sampai sekarang

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*